tak ada yang abadi, tak ada yang abadi, tak ada yang abadi. Serpihan kalimat dari band terkenal di Indonesia Peter Pan membuka tulisan ini.
Kecerdasan emosi dalam mengelola kehidupan sangatlah penting. Ia menentukan pola-pola hubungan komunikasi dan dampaknya yang terasa saat manusia berinteraksi dengan lingkungannnya yang meliputi alam, benda di sekitar, manusia, hewan dan tumbuhan. Dalam pola ini tergambar kecenderungan tetap manusia dari waktu ke waktu. Ia hanya akan berubah jika manusia mengalami kepesatan pola keinginan yang kuat.
Ada banyak sarana yang bisa membuat pesat manusia cerdas emosi. Salah satunya dari sekian banyak yang membuat pesat perkembangan kecerdasan emosi adalah empati terhadap segala respon yang timbul melalui interaksi langsung baik disengaja maupun tidak disengaja. Dengan kata lain sumber investasi kecerdasan emosi sangat melimpah ruah.
Dalam praktik pengembangan kecerdasan emosi tersebut di atas secara sumber investasi terdapat dalam tulisan miftah faridl kumpulan doa. Buku setebal 323 lembar tersebut bisa membuat bertambah kecerdasan emosi manusia. Kecerdasan emosi melalui contoh yang telah dilakukan secara konsisten oleh Nabi sepanjang hayatnya sangat menarik untuk ditelusuri.
tulisan miftah faridl diawali dengan kalimat inspirasi penunjang dan pengokoh harapan agar kecerdasan emosi terfondasi dengan kuat melalui Allah agar Ia mendengar dan merestui.
1. PADA WAKTU TENGAH MALAM ATAU AKHIR MALAM
Rasullah bersabda: pada tiap malam, tuhan kita turun ke langit dunia ketika bersisa sepertiga malam yang akhir. Maka Allah berfirman: "barangsiapa yang berdo'a kepada-ku, pasti akan ku-kabulkan, dan siapa yang memohon kepada-ku, pasti akan ku-beri,dan siapa yang mohon ampun kepada-ku pasti akan ku ampuni". (Hr.malik, bukhari, muslim, tirmidzi dan selainnya)
Bila telah lewat sebagian malam atau dua pertiganya, akan turun ke langit dunia Allah Yang Maha Memberkati dan Maha Tinggi, lalu berfirman: "tak seorang pun yang meminta pasti ia akan ku-beri, tak ada seorang pun yang berdoa pasti ia akan dikabulkan, tak ada seorang pun yang mohon ampun pasti ia akan Ku-ampuni". Sehingga tiba waktu shubuh. (Hr. Bukhari dan Muslim)
Sedekat-dekat Allah (tuhan) dari hamba-nya ialah di tengah malam. maka dari itu, jika engkau mampu menjadi orang yang berdzikir kepada Allah pada saat itu maka kerjakanlah, (Hr. Abu Dawud dan Tirmidzi)
2. SESUDAH SHALAT FARDHU
ditanyakan orang kepada Rasulullah: wahai Rasulullah, manakah doa yang paling didengar Allah? rasulullah menjawab: doa di tengah malam dan doa setelah shalat wajib (Hr. Tirmidzi)
3. DI WAKTU LAPANG
Barangsiapa yang menginginkan doanya dikabul Allah ketika ia dalam kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak doa di waktu lapangnya (Hr. Thirmidzi dan Hakim)
Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah Azza wa Jalla daripada doa ketika dalam keadaan lapang. (Hr. Hakim)
4. DI WAKTU SUJUD
Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya ialah ketika sujud. Maka perbanyaklah do'a (di waktu itu). (Hr. Muslim)
5. DIAWALI DENGAN ASMAUL HUSNA
serulah Allah atau serulah Arrahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru (adalah boleh) karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah merendahkannya, dan carilah jalan tengah diantara keduanya itu. (al isra,17 :110)
6. DIAWALI DENGAN ISMUL A'ZHAM
Nabi Saw lewat di depan seorang yang bernama Abu 'Iyasy Zaid bin Shamit az Zuraqiy yang sedang shalat. Ia berdo'a: Ya Allah, aku memohon kepadaMu, karena sesungguhnya bagiMu puja dan puji, tiada Tuhan selainMu, wahai yang Maha Pemberi, yang menjadi harapan, Yang Mencipta langit dan bumi, yang Maha Luhur dan Maha Mulia. Kemudian rasulullah bersabda engkau telah memohon kepada Allah dengan menggunakan nama-namaNya yang Maha Agung yang bilamana dimohonkan dengan nama-namaNya itu akan dikabulkan dan jika dimintai dengannya juga akan diberi (Hr. Ahmad, Ibnu Majah, Abu Daud, Nasai dan lain-lain)
7. DIAWALI DENGAN KALIMAT TAUHID
Barangsiapa berdo'a dengan kalimat-kalimat yang lima, apa pun permintaannya akan diberi. Kalimat itu ialah:
laa ilaaha illallahu wallaahu akbaru, laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiirun, laa ilaaha illallaahu wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah. (Hr. Tirmidzi)
8. DIAWALI DENGAN ARHAMARR RAAHIMIIN
Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang mewakili-Nya bagi barangsiapa yang berdo'a dengan berkata: Yaa arhamarraahimiin. Maka siapa saja yang menyebutnya 3 kali, maka menjawablah malaikat itu: Sesungguhnya Allah arhamarraahimiin telah (berkenan) mengabulkan permohonanmu. Maka mintalah kepadaNya. (Hr. Hakim)
9. YAKIN AKAN DIPENUHI
Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla berfirman: "Aku akan mengikuti persangkaan hambaKu kepadaKu. dan Aku selalu menyertainya apabila ia berdo'a kepadaKu." (Hr. Bukhari dan Muslim)
10. RENDAH HATI DENGAN SUARA LEMBUT
Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan berendah hati dan suara lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampau batas. (Q.S, al A'raf, 7:55)
11. DENGAN RASA TAKUT DAN PENUH HARAP
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo'alah kepadaNya dengan rasa takut (tidak akan dikabulkan) dan berharap (akan diterima). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. al A'raf, 7:56)
12. MENDOAKAN ORANG LAIN TANPA DIKETAHUINYA
Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) dari tempat yang jauh (tanpa diketahuinya) akan dikabulkan. (Hr. Muslim)
13. DOA ORANG YANG DIZHALIMI
Takutlah akan do'a orang yang dizhalimi, karena do'a itu akan diangkat ke atas dan Allah berfirman: Demi kemuliaan dan keagunganKu, Aku pasti menolongmu, walau sesudah beberapa saat. (Hr. Thabrani)
14. DOA PEMIMPIN YANG ADIL DAN ORANG YANG BERPUASA
Tiga golongan tidak akan ditolak do'a mereka: orang yang berpuasa, pemimpin yang adil, dan orang yang teraaniaya. (Hr. Tirmidzi)
15. DIULANG 3 KALI
Adalah Nabi as apabila ia mendo'a, ia mendo'a tiga kali, dan apabila ia meminta, juga memintanya 3 kali. (Hr. Muslim)
16. DOA BUKAN UNTUK KECELAKAAN
Janganlah kau berdo'a untuk kerusakan dirimu, anakmu, pembantumu, jangan minta kepada Allah kerusakan, karena mana tahu sewaktu kamu minta maka Allah mengabulkannya bagimu. (Hr.uslim, Abu Daud dan Ibnu Khuzaimah)
17. BUKAN UNTUK DOSA, MEMUTUSKAN SILATURAHMI DAN JANGAN TERGESA-GESA
Senantiasa diterima do'a seorang hamba Allah apabila ia tidak berdo'a untuk berbuat dosa atau memutuskan silaturahmi, asal saja tidak dilakukan dengan tergesa-gesa: 'Apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa?' Rasul menjawab: "Seseorang berkata:"Aku telah berulangkali berdo'a tetapi tidak juga kulihat dikabulkan'. Ia merasa rugi dan lesu sampai ia meninggalkan do'anya." (Hr. Muslim dan Tirmizi)
18. ANTARA AZAN DAN IQAMAT
Do'a di antara azan dan iqamat tidak akan ditolah (Hr. Tirmizi)
19. MENGHADAP KIBLAT
Ia (Nabi) mendatangi tempat wukuf di 'Arafah, dan menghadap kiblat dan terus-menerus berdo'a sehingga tenggelam matahari, (Hr. Muslim)